Friday 30 September 2011

LURUS

lurus tak bengkok,
bak sinar mentari,
pancar tembus jendela,
sinar terik beri hangat.

umpama sinar bulan,
di malam hitam pekat,
ia bercahaya,
nur warnai malam,
indah nian,
sedang mergastua lena.

bulan dipagar bintang,
berkelip sinar,
kedipan tak pudar,
sosok mata pandang,
tak bisa ragui,
kerlipan menikam sukma.

sedang cahaya lurus,
tembus ke kalbu,
moga nur ketemu jua. 


nukilan;
Cenderawasih Hijau



Tuesday 27 September 2011

DHUHA


fajar menyinsing,
sinar dhuha muncul,
burung tebar sayap,
terbang kicau riang,
mergastua tebaran merata.

dan sepasang kaki,
langkah deras laju,
hambat singkat masa,
dunia dikejar tak henti.

sekali lepas lelah,
terlihat seorang tua,
lena di bangku kayu,
kerehatan panjang enak,
andai dia upaya,
bangku pasti miliknya.

dhuha tak tunggu siapa,
sampai masa,
ia melangkah,
perlahan lalu pergi,
sedang ada belum celik,
lena diulit mimpi.


nukilan; 
Cenderawasih Hijau

Monday 26 September 2011

TOPENG PURA

kepuraan,
bak kekura balik cengkerang,
bak pemain topeng,
balik senyum badut,
tak tampak duka.


hati bisa kata ya,
namun akal menidak,
lalu anggota khilaf,
bukan dambaan harapan,
nafsu atasi segala,
sungguh realiti tak mudah.


kadang jiwa berantakan,
kenapa perlu begitu,
walhal pegangan telus,
walhal pendirian utuh,
kerna kau insan.


nukilan;
Cenderawasih Hijau





Sunday 25 September 2011

BEDA KITA

caraku caramu,
beda tak sama,
pendirianku utuh,
pendirianmu teguh,
manakan sekali,
berganding tak bisa,
rambut sama hitam,
hati lain beda.


namun,
kita insan,
terkadang,
aku perlumu,
kau mahuku,
beda bukan pemisah,
beda bukan musuh,
kerna kita unik,
kerna kita sahabat,
kerna kita saudara.


nukilan;
Cenderawasih Hijau





Saturday 24 September 2011

SORAK TERIAK

dalam riuh,
sorak teriak,
berhambat lari,
sakan berebut,
laungan kian kuat,
semangat nian.


titis peluh basah,
tak dihirau kisah,
kerna matlamat pasti,
takkan menyerah,
takkan beralah,
biar putih tulang,
jangan putih mata,
kerna maruah jadi taruhan.


nukilan;
Cenderawasih Hijau



Friday 23 September 2011

PRIORITI

itu prioriti,
ini pilihan,
sana habuan,
sini ganjaran,
mana-mana indah,
mana-mana sengsara.

justeru,
prioriti apa?
prioriti mana?
menanti embun,
menanti teduh,
kerna,
penantian akhir pasti.


nukilan;
Cenderawasih Hijau

Wednesday 21 September 2011

TERABUR

terkadang,
terabur kata,
patah dihambur,
tiada maksud,
tiada sebab,
hanya kerna,
pantasnya masa.


namun,
mata melihat,
telinga menadah,
tak bisa tipu,
bait kata dikenang,
diimbau kenangan,
bikin jiwa lara,
bikin hati benci. 


nukilan; 
Cenderawasih Hijau

Sunday 18 September 2011

BIASA

biasa bagiku,
janggal bagimu,
tak apa bagiku,
amarah bagimu,
kerna,
kita beza tak sama.

ku suka ini,
kau suka itu,
mana mungkin bahagia,
mana mungkin suka,
bak sembilu menikam kalbu,
kian lama kian parah.

arakian,
kau caramu,
ku caraku.


nukilan;
Cenderawasih Hijau

SOAL HATI

soal hati,
sukar ditafsir,
badai lalu,
ombak menderu,
angin simpang siur,
bikin jiwa sesak,
rapuh punah segala.


soal hati,
dia punya jiwa,
setegar kubu,
tinggi melangit,
dalam rahsia,
tebal yakin pasti.


namun,
halangan ada masih,
kerna dia,
kerna soal hatinya,
tak putus-putus.


nukilan;
Cenderawasih Hijau





Friday 16 September 2011

SEMANGAT

terkadang,
semangat punah,
lari hilang lesap,
balik balam cahaya,
tampak bayang cuma,
bikin jiwa rapuh.


ia mangkin segala,
tanpa semangat,
diri terkapai,
hanyut di samudera,
tangan mohon dicapai,
sedang diri berenang,
rentas arus ombak,
mungkin lemas,
harap ke tebing selamat.


nukilan;
Cenderawasih Hijau

Thursday 15 September 2011

DENYUT

masih terasa,
denyut semalam,
sakit kepalang,
kiri kanan,
jauh nian tuk selesa.


bukan pinta,
apatah suka,
mungkin ujian kaffarah,
siapa tahu,
siapa mengerti,
itu terbaik mungkin.


nukilan;
Cenderawasih Hijau


Friday 9 September 2011

JAWAPAN

sering ku tanya,
kepingin tahu,
terawang pikir,
seakan burung,
cari jalan,
pulang ke sarang.


namun sarangku,
tiada ketemu,
tiada jawapan pasti,
tiada tahu,
tunggu noktah cuma.

.


nukilan;
Cenderawasih Hijau

Thursday 1 September 2011

Kerna Aku Insan

kerna aku insan,
lupa leka alpa,
lena diulit mimpi,
indah beradu,
ilusi dunia.


kerna aku insan,
mencari,
kembara,
perhati,
tak kan sudah.


kerna aku insan,
justeru,
maafkan aku.


nukilan;
Cenderawasih Hijau