Tuesday 25 February 2014

RAPUH (OPICK)


Detik waktu terus berjalan
Berhias gelap dan terang
Suka dan duka
Tangis dan tawa
Tergores bagai lukisan

Seribu mimpi berjuta sepi
Hadir bagai teman sejati
Di antara lelahnya jiwa
Dalam resah dan air mata
Ku persembahkan kepadaMu
Yang terindah dalam hidupku

Meski ku rapuh dalam langkah
Kadang tak setia kepadaMu
Namun cinta dalam jiwa
Hanyalah padaMu

Maafkanlah bila hati
Tak sempurna mencintaiMu
Dalam dada ku harap hanya
Dirimu yang bertakhta

Detik waktu terus berlalu
Semua berakhir padaMu

AKU BUKAN PILIHAN HATIMU (UNGU)

Jika memang diriku 
Bukan lah menjadi pilihan hatimu 
Mungkin sudah takdirnya 
Kau dan aku takkan mesti bersatu 


Harus slalu kau tau 
Kumencintamu disepanjang waktuku 
Harus slalu kau tau 
Semua abadi untuk slamanya 

Reff: 
Karena kuyakin cinta dalam hatiku 
Hanya milikmu sampai akhir hidupku 
Karena kuyakin disetiap hembus nafasku 
Hanya dirimu satu yang slalu kurindu 

Kembali *, reff

Monday 10 February 2014

Odei Anak

Hai anak nokeiloh ko idaah
Nosusah moti yamamu megentian dika
Odei anak nokeiloh ko idaah
Nosusah tomod yamamu minaganak dika

Namun kelahiranmu adalah penghibur hati
Dibelai dan dimanja setiap hari
Di malam hari tidur tak berwaktu
Tapi tak mengapa kerana kau disayangi

Wahai anak apakah kau mengerti
Betapa deritanya ibu yang mengandung
Aduhai anak apakah engkau tahu
Alangkah deritanya ibu melahirkanmu

Hari-hari sudah pun berlalu
Usiamu makin bertambah
Seorang ibu sudah semakin tua
Namun terus berkorban untuk sesuap rezeki
Agar sempurna hari depanmu

Kini kau dewasa ibumu telah pergi
Waktu yang berlalu seakan memanggil
Sudahkah kau curahkan kasih sayangmu
Apakah terbalas segala jasanya
Surga itu di bawah tapak kakinya

Hanyalah anak-anak yang sholeh
Bisa memberikan kasih sayangnya
Hanyalah anak-anak yang sholeh
Bisa mendoakan hari akhiratmu

ANAK

Semasa engkau dilahirkan
Kau pun sudah satu impian
Impian nyata kurnia Illahi

Engkau anak istimewa
Kebahagian ibu ayah
Bila menangis dan juga tertawa

Hai anak kau tak mengerti
Betapa mulia pengorbanan mereka
Memberikan kasih-sayang
Agar dapat menikmati dunia

Masa silih berganti
Kau membesar tak dikenali
Cepat sungguh kau pandai bicara

Apa yang telah terjadi
Pada mereka kau derhaka
Mengapa begitu apakah salahnya

Hai anak kau tak mengerti
Betapa mulia pengorbanan mereka
Memberikan kasih-sayang
Agar dapat menikmati dunia

Kini kau telah tersesat
Hilang diri dan pedoman
Tak seorang pun mengambil peduli

Dan kini engkau menangis
Ibu ayah menghampiri
Walau engkau telah terpesong jauh

Hai anak kau tak mengerti
Betapa mulia pengorbanan mereka
Memberikan kasih-sayang
Agar dapat menikmati dunia

Hai anak kau tak mengerti
Betapa mulia pengorbanan mereka
Memberikan kasih-sayang
Agar dapat menikmati dunia

AYAH IBU ANAK

Rarare rare rare ra
Rarare rare rare ra
Rarare rara rera rara rare rara

Janganlah engkau menangis lagi
Yakinkan aman ibu di sisi
Wahai intan seluruh raga
Hadirmu membawa seribu warna

Kini kau lupakan ibu
Lupakan juga ayahmu
Mengapa kau begitu
Setelah sinar kau ketemu

Tidakkah kau kasihan
Ibumu sendirian
Di sini bukan syurga
Patut kau campakkan

Ayah, ayah jerit kecilmu
Setia bersila di bendul pintumu
Tangis tawa bukanlah duka
Jadi ingatan mengusik jiwa 

JASA BONDA

Di saat kau lena dia berjaga
Kau bersenang dia bekerja
Untuk mu tiada terbatas
Memberi tidak minta dibalas
Ingin dibinanya untuk mu
Kehidupan yang sempurna
Punya kekuatan jiwa
Punyai maruah

( 1 )
Leterannya dari rasa luhur
Menegur sebelum terlanjur
Itulah yang diwarisi
Pesan ibu terpahat di hati
Beringat-ingatlah berpesan pesan
Untuk kebaikan
Marah bukan kebencian
Tapi tanda sayang

( 2 )
Engkau semakin dewasa
Berjiwa merdeka
Sedang dia semakin tua
Membilang usia
Di saat kau berjaya
Dia tiada berdaya
Semoga kau tak lupa
Jasa bonda
( ulang 2 & 1 )