jiwa sesak sarat,
tak tanggung rasa,
resah gelisah,
silih rasa.
kurenung luar jendela,
hujan bertali arus,
bak tangis,
bak sendu hatiku.
mungkinkah begini?
mengapa?
kenapa?
bila kujengah,
jendela usang,
merah, jingga, kuning, hijau,
biru, indigo, ungu,
jadi peneman,
beri cahaya,
beri harapan.
nukilan;
Cenderawasih Hijau
Wednesday, 30 November 2011
Saturday, 19 November 2011
MEMORI
redahi hutan semak,
tak hirau lintah pacat,
peluh jerih tiada apa,
kerna riang tawa,
sama teman saudara.
lompat tali konda kondi,
teng teng jua seremban,
isi lapang isi senggang,
indah nian tika itu,
tiada ketahuan sepi.
saat jiwa merdeka,
saat mimpi berputik,
dan kaki melangkah,
hati tinggal masih.
nukilan;
Cenderawasih Hijau
tak hirau lintah pacat,
peluh jerih tiada apa,
kerna riang tawa,
sama teman saudara.
lompat tali konda kondi,
teng teng jua seremban,
isi lapang isi senggang,
indah nian tika itu,
tiada ketahuan sepi.
saat jiwa merdeka,
saat mimpi berputik,
dan kaki melangkah,
hati tinggal masih.
nukilan;
Cenderawasih Hijau
Sunday, 13 November 2011
YAKIN
tika sinar,
tampak diri,
bikin jiwa tenang,
hati tak mati,
kian segar,
berlagu riang.
saat itu,
daun hijau,
berbunga mekar,
bak musim panas,
kicau burung gembira,
indah nian.
tika yakin,
semat di dada,
percaya diri,
tiada ragu takut,
usir malu jauh,
kerna,
dirimu berharga.
nukilan;
Cenderawasih Hijau
Saturday, 12 November 2011
RIUH
lautan manusia,
ada riuh sorak,
hilai tawa,
anak kejaran,
penuh ragam laku.
pentas sana,
langkah tari,
iring lantunan suara,
senyum terukir,
tiap tika masa.
kelip terbangan,
balik riuh,
celah lautan manusia,
isi hati pasti.
nukilan;
Cenderawasih Hijau
ada riuh sorak,
hilai tawa,
anak kejaran,
penuh ragam laku.
pentas sana,
langkah tari,
iring lantunan suara,
senyum terukir,
tiap tika masa.
kelip terbangan,
balik riuh,
celah lautan manusia,
isi hati pasti.
nukilan;
Cenderawasih Hijau
Thursday, 3 November 2011
RAPUH TENANG
kian rapuh,
jiwa tegar lesap,
hilang percaya,
pudar yakin,
tiupan angin bayu,
usir semangat tepian.
walau payah,
pasrah terima,
takdir ketentuan,
tak bisa ubah,
kerna diri basyar,
insan alpa,
tak kenal dek untung,
penuh noda dosa.
benar rapuh,
bikin tegar jiwa,
buat ubat hati,
kalbu kian tenang.
nukilan;
Cenderawasih Hijau
Wednesday, 2 November 2011
MALU
kadang muka tembok,
tahan seribu duga,
tabah seribu cita,
tongkah onak arus,
pakai topeng muka.
kecewa turut landa,
kerna sendi lemah,
tak upaya segala,
harapan tersisa,
kerna tak kuasa,
arus menggila,
takdir terusan.
dia dan topeng,
persis saudara,
bak buku temu ruas,
manakan menang,
jua tak kalah,
usah pasti.
nukilan;
Cenderawasih Hijau
tahan seribu duga,
tabah seribu cita,
tongkah onak arus,
pakai topeng muka.
kecewa turut landa,
kerna sendi lemah,
tak upaya segala,
harapan tersisa,
kerna tak kuasa,
arus menggila,
takdir terusan.
dia dan topeng,
persis saudara,
bak buku temu ruas,
manakan menang,
jua tak kalah,
usah pasti.
nukilan;
Cenderawasih Hijau
Subscribe to:
Posts (Atom)