Wednesday 20 May 2015

ISTANA MENANTI (RAHIM MAAROF)

Langkah ini
Terasa terhenti-henti
Depan kelabu
Pedih memilu
Masa bukan lagi temanku
Masih jua
Aku mengharap cahaya
Biarpun terus
Meredah belukar
Pecahan kaca
Menusuk tubuh berdarah
Sakitnya tiada terkira
Istana menanti
Bertakhta hati
Berseri...
Istana menanti
Tempat kita
Pasti...
Getar jari-jemari
Bertaut pada harapan ini
Aku membilang hari
Apa akan datang hari
Ku nanti
Istana menanti
Pasti...

No comments:

Post a Comment