Terkadang tak bisa kubaca,
apa fikirmu fikrahmu,
kerna tak bisa meneka,
tak bisa fahami,
apa mahumu sukamu.
Ku jua manusia,
silap merata khilaf bertimbun,
terkadang ku keliru,
mana intan mana permata,
ke kiri atau ke kanan,
seringkali terpesong tersasar.
Namun ku minta erti,
ku punya jiwa punya rasa,
walau sering kupendam,
luahan bikin putusan,
jelekmu melihatku,
kerna itu kupohon maaf.
nukilan;
Cenderawasih Hijau
No comments:
Post a Comment